Metrotvnews.com, Pontianak: Partai Golkar di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie mengklaim figur yang diusung partai itu telah memenangi 43 persen pemilihan kepala daerah di seluruh Indonesia. "Secara nasional, 43 persen. Padahal belum setahun kepengurusannya," kata Sekjen DPP Partai Golkar Idrus Marham di Pontianak, Rabu (7/7). Dia menambahkan, Partai Golkar tengah mengembangkan paradigma dan manajemen yang berbasis matriks. Ada banyak perubahan yang dilakukan untuk membawa Partai Golkar berjaya dan memenangi Pemilu 2014. Menurut Idrus, konsep itu akan menggerakkan potensi sumber daya yang dipunyai Partai Golkar di semua lini. Selain itu, dapat merespon dan mengakomodir perkembangan yang ada serta mendorong produktivitas melalui sebuah mekanisme yang berjalan secara sinergis. Dalam bentuk konvensional, akan muncul keingian untuk menguasai partai sehingga siapa saja yang berpeluang menyaingi dan tidak mendukung sewaktu pemilihan, dijegal di internal. See how much you can learn about news when you take a little time to read a well-researched article? Don't miss out on the rest of this great information.
Kerja politik juga masih bersifat parsial dan hanya berlangsung di jajaran atas atau pengurus. Dinamika politik juga diwarnai intrik dan politisasi. Sedangkan kalau berbasis matriks, maka yang muncul adalah kekuatan untuk mengembangkan Partai Golkar. "Seluruh potensi yang dipunyai akan menjadi satu kekuatan," katanya. Kerja politik sifatnya kolektif, sinergis dan konseptual. Regenerasi kepengurusan juga dilakukan secara obyektif. "Bukan berdasarkan figur tertentu, pengurus tidak berganti," kata Idrus Marham. Ia mengingatkan bahwa dinamika politik sifatnya dinamis, bukan stabil. Sementara ketika sudah sangat cair, Partai Golkar dituntut berpikir cerdas, kerja keras dan bersikap taktis. Partai Golkar, lanjut dia, di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie sudah memikirkan untuk menata kehidupan berbangsa. "Golkar harus berpikir konstruktif, bukan aksi reaksi," kata Idrus.(Ant/ICH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar